Kompetisi antarklub di Benua Biru akan ditutup malam ini. Sabtu (3/6/2017) atau Minggu dini hari WIB, laga final Liga Champions digelar dengan mempertemukan Juventus dan Real Madrid.
Juventus dan Real Madrid merupakan simbol kekuatan dua kutub diLiga Champions musim ini. Juventus sebagai tembok kokoh karena hanya kemasukan tiga gol, sedangkan Real Madrid sebagai tim terproduktif dengan 32 gol.
Kedua tim tentu ingin membuat sejarah baru. Juventus ingin mengakhiri paceklik gelar di kompetisi antarklub Eropa dalam dua dekade terakhir.
Sementara itu, Real Madrid ingin menjadi tim pertama yang bisa meraih gelar beruntun Liga Champions. Sejak berubah format dari Piala Champions, memang belum ada satu pun klub bisa melakukannya.
Statistik jelang pertandingan
- Ini merupakan pertemuan ke-19 antara Juventus dan Real Madrid di Piala/ Liga Champions. Kedua tim sama-sama meraih delapan kemenangan. Namun, satu kemenangan Real Madrid terjadi pada partai final Liga Champions 1998.
- Real Madrid untuk ke-15 kalinya melangkah ke partai final Piala/Liga Champions - terbanyak dibandingkan kontestan lain. Pada 14 final sebelumnya, Real Madrid bisa tampil menjadi pemenang selama 11 kali.
- Juventus sudah delapan kali melangkah ke final Piala/ Liga Champions. Namun, hanya 25 persen atau dua kali Si Nyonya Besar bisa mengakhiri laga puncak sebagai kampiun, yakni pada 1985 dan 1996.
- Real Madrid berkesempatan menjadi tim pertama yang menjadi juara beruntun Liga Champions. Kali terakhir AC Milan melakukannya pada Piala Champions 1989 dan 1990.
0 comments:
Post a Comment